Cara Mencegah WhatsApp Dibajak dan Kenali Penyebabnya
Oketekno – Dalam beberapa pekan terakhir ini kita sering kali mendengar informasi peretasan akun WhatsApp yang terjadi pada beberapa tokoh ternama. Tentu saja hal demikian menjadikan sebagian besar pengguna resah akan permasalahan seperti ini, sehingga ada rasa was-was dalam menggunakannya.
Akan tetapi penting untuk diketahui bahwasanya untuk kejadian seperti berikut tidak perlu dikhawatirkan, dikarenakan sistem memang sudah mendesain sedemikian rupa menjaga keamanan akun setiap penggunanya.
Baca Juga: Mengenali 4 Karakter Spesial di PUBG Mobile dan Kemampuannya
Jadi, untuk beberapa kasus peretasan yang terjadi selama beberapa waktu terakhir ini kebanyakan disebabkan oleh keteledoran pengguna dalam melakukan klik alamat dan semacamnya. Atau mungkin memang sengaja dibuat-buat, dan secara sembarangan menyebut kalau akun miliknya dibajak, padahal itu asli buatan tangan dirinya sendiri.

Dikarenakan untuk melakukan pembajakan akun W.A tidaklah sebentar, seorang ahli sekalipun membutuhkan waktu yang sangat lama untuk proses pembajakan berikut, atau bahkan tidak bisa dilakukan sama sekali secara murni, tanpa mengelabuhi penggunanya seperti berupa pengiriman link via SMS, W.A, atau e-mail untuk mengamankan akun.
Baca Juga: Facebook Lite Resmi Dihapus
Padahal dalam pengiriman pesan seperti itu demi mengamankan akun dan seolah terkirim secara resmi dari WhatsApp. Tapi kalau di klik dan disetujui, malah akun kita langsung logout, serta diambil alih oleh peretas tersebut, dan jelas akun kita berhasil diambil alih oleh mereka.
Untuk mencegah adanya kejadian seperti itu terulang, maka pengguna disarankan untuk tidak lagi melakukan klik secara sembarangan terhadap verifikasi atau langkah-langkah mengamankan akun seperti itu. Terlebih anak perusahaan Facebook ini juga tidak meminta hal yang demikian terhadap pengguna.
Disamping itu, pengguna juga diminta untuk menerapkan proses verifikasi dua langkah, sehingga ini memungkinkan pihak ketiga tidak dapat mendapatkan akses login ke dalam akun tersebut sebagai upaya peretasan.
Ketika pengguna mengaktifkan sistem keamanan ganda di WhatsApp ini, maka mereka akan diminta membuat PIN berisi angka enam digit yang dapat diandalkan sebagai mengamankan akun miliknya. Jadi, meski keamanan OTP terbobol, masih ada kode khusus yang cuman pengguna mengetahuinya sebagai verifikasi login kredibel.